Kita mesti jeli dan teliti dalam memahami fenomena yang terjadi di alam ini, makna bencana, teguran atau ujian yang paling absah utuk menjawab adalah diri kita sendiri, mungkin pandangan orang lain kesengsaraan yang diderita oleh orang lain adalah bencana tetapi tidak bagi yang merasakannya. Mungkin aktifitas fenomena alam merugikan sebagian masyarakat tapi tidak semua, ada sebagian lain yang menikmati keuntungan darinya.
Mungkin orang yang sakit adalah merupakan kesengsaraan tetapi bagi orang lain dari situ ada keberlangsungan hidup timbal balik antara yang satu dengan lainnya, pernahkah anda membayangkan seandainya tidak ada pasien bagaimana nasib jurusan kedokteran, begitujuga dengan banjir dan gunung meletus.
***
Setiap manusia pasti menginnginkan dijauhkan dari hal-hala yang tidak diinginkan, kemudian bersamaan dengan hal-hal yang tidak diinginkan itu sirna, kemudian ia menginginkan lima hal
1. Ingin dilapangkan rizkinya, rizki sebagai salah satu jalan --meskipun bukan satu satunya jalan menuju-- untuk mencapai kebahagiaan, lihatlah anak kecil tanpa uang dan hanya dengan mainan sederhana ia bisa bahagia
Silahkan engkau berkeinginan untuk kaya, tetapi Allah menjawab “jika Allah menghendaki”.
Allah berfirman :
زُيِّنَ لِلَّذِينَ كَفَرُوا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا وَيَسْخَرُونَ مِنَ الَّذِينَ ءَامَنُوا وَالَّذِينَ اتَّقَوْا فَوْقَهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَاللَّهُ يَرْزُقُ مَنْ يَشَاءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ.
Kehidupan dunia dijadikan indah dalam pandangan orang-orang kafir, dan mereka memandang hina orang-orang yang beriman. Padahal orang-orang yang bertakwa itu lebih mulia daripada mereka di hari kiamat. Dan Allah memberi rezki kepada orang-orang yang dikehendaki-Nya tanpa batas. (al Baqarah: 212)
2. Berkecukupan, kata cukup haruslah diperdalam maknanya, tidak hanya sekedar cukup untuk beli ini dan itu, karena jika suatu saat menginginkan sesuatu maka menjadi kurang. Cukup adalah orang yang hidup tidak mempunyai hutang dan segala kebutuhan yang diinginkan tercapai
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا إِنَّمَا الْمُشْرِكُونَ نَجَسٌ فَلَا يَقْرَبُوا الْمَسْجِدَ الْحَرَامَ بَعْدَ عَامِهِمْ هَذَا وَإِنْ خِفْتُمْ عَيْلَةً فَسَوْفَ يُغْنِيكُمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ إِنْ شَاءَ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ حَكِيمٌ.
Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya orang-orang yang musyrik itu najis, maka janganlah mereka mendekati Masjidilharam sesudah tahun ini. Dan jika kamu khawatir menjadi miskin, maka Allah nanti akan memberikan kekayaan kepadamu dari karuniaNya, jika Dia menghendaki. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (at-Taubah: 28)
3. Terkabulnya semua cita-cita, untuk yang ketiga ini semua orang pasti menggilai, tetapi wujud kesemuanya rasanya mustahil, mengingat keinginan manusia tidak terbatas (unlimited), keinginan tidak terbatas sedang kehidupan ini ada batasnya.
بَلْ إِيَّاهُ تَدْعُونَ فَيَكْشِفُ مَا تَدْعُونَ إِلَيْهِ إِنْ شَاءَ وَتَنْسَوْنَ مَا تُشْرِكُونَ.
(Tidak), tetapi hanya Dialah yang kamu seru, maka Dia menghilangkan bahaya yang karenanya kamu berdo`a kepada-Nya, jika Dia menghendaki, dan kamu tinggalkan sembahan-sembahan yang kamu sekutukan (dengan Allah). (al-an’am: 41)
4. Terampuninya dosa, sebagai orang yang bertaqwa meniti jalan menuju ridho-Nya pasti semua ingin agar bersih dari dosa, karena dosa akan mengakibatkan sengsara di akhirat kelak. Manusia berbondong-bondong untuk berbuat baik tidak lain adalah dalam rangka memperberat timabangan amal bila pengurangan dosa kurang maksimal.
إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدِ افْتَرَى إِثْمًا عَظِيمًا.
Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.(an-Nisa’: 48)
5. Taubat yang diterima oleh Allah, semua manusia pernah berdosa hatta orang ‘alim sekalipun, Nabi bersabda:”setiap anak adam berdosa, sebaik baik prang berdosa adalah orang-orang yang bertaubat”. Sebaik-baik taubat adalah taubat yang diterima oleh Allah. Keinignan manusia yang terakhir ini ada kesamaannya dengan jawaban Ali kw. Amal apa yang terbaik, amal yang diterima oleh Allah, dengan bahasa lain. Taubat apa yang terbaik untuk orang yang berdosa, tak lain jawabnya adalah taubat yang diterima oleh Allah swt.
وَيُذْهِبْ غَيْظَ قُلُوبِهِمْ وَيَتُوبُ اللَّهُ عَلَى مَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ.
dan menghilangkan panas hati orang-orang mu'min. Dan Allah menerima taubat orang yang dikehendaki-Nya. Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (at-Taubah:14)
Silahkan semua doa kita panjatkan dan kebanyakan diantara orang banyak meminta lima hal di atas, tetapi “Allah menjawab insya a” Semua tidak akan bisa tercapai dengan baik kecuali atas kehendak Allah swt.
Yang pasti hanya bersyukur, barang siapa yang bersyukur maka sungguh pasti Allah akan tambahkan kenikmatan, kenikmatan yang terbesar adalah kenikmatan iman dan islam, Allah berjanji akan menambahkan nikmat bagi orang yang bersyukur:
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ.
Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu mema`lumkan: "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (ni`mat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (ni`mat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".(Ibrahim:7)
No comments:
Post a Comment
Terimakash Atas kunjungan dan komentarnya ( salam persahabatan )