Nikmat itu bagaikan hewan piaraan, jika hewan yang kita pelihara itu kita beri makan yang cukup maka akan tumbuh dan berkembang dengan baik dan begitujuga sebaliknya, bagaimana cara memelihara nikmat, cara memelihara nikmat adalah dengan cara terus bersykur tidak hanya dengan ucapan tetapi dengan tindakan yang realitas, dengan tindakan faktual. Sebagaimana janji Allah:
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ.
“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu mema`lumkan: "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (ni`mat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (ni`mat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih” (Ibrahim;14:7)
Barang siapa yang bersyukur maka nikmatnya akan bertambah dan barang siapa yang kufur nikmat maka adzab Allah sangat pedih. Kalau kita urai ayat tersebut sesungguhnya mempunya dua penggalan kalaimat yaitu:
Jika kamu bersyukur maka sungguh pasti aku tambahkan dan
Jika kamu kufur (nikmat) sesungguhnya adzabku sangat pedih
Ketika Allah menyuruh syukur maka janji Allah dengan taukid (penguatan) Sungguh dan pasti sedangkan ketika Allah menyebutkan kufur nikmat, Allah tidak menguatkan dengan sungguh dan pasti tetapi hanya menggunakan kalimat pemberitaan (kalam khabar) yakni adzabku sangat pedih.
Dapat kita simpulkan bahwa rahmat Allah itu lebih banyak daripada adzabnya, terbukti jika syukur dijanjikan dengan kata “sungguh pasti aku tambahkan, “ tetapi ketika seseorang melakukan tindakan kufur nikmat Allah hanya memberikan kabar “sesungguhnya adzabku sangat pedih”. Sungguh menjadi manusia yang sangat tidak mulia jika hanya bisa meminta (berdoa) tetapi tidak bisa mengimplementasikan rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan tersebut. Semoga bermanfaat.
terima kasih pencerahannya..........:)
ReplyDeletengomongin azab jadi inget tentang ulat bulu itu, grgrgr merinding bacanya! semoga kita semua termasuk orang-orang yg bersyukur ya...
ReplyDeletepostingannya keren punya nih...
ReplyDeletetuh Retno Novitha S jg keren...heoieoehehoehe