Mendulang Amal dengan Sabar

Informasi tentang sabar mudah di dapat karena telah berserakan tulisan tentang hal ini, bahkan ada blog yang berkonten tasawuf (bc:sabar). mendulang amal dengan sabar mungkin bagian dari cara menggambarkan, bahwa sabar itu mudah diucapkan lisan tapi berat untuk dilakukan, kerap kali teman atau saudara kita dengan ringan mengucapkan kata sabar tapi realitasnya tidak selalu begitu. Kesabaran butuh latihan super ekstra, mustahil seseorang bisa sabar dengan latihan yang asal asalan. Kesabaran bagaikan mutiara yang berada di dalam jurang dibawah pohon berduri, indah dipandang, mudah diceritakan namun susah untuk didapatkan. Karena itulah kesabaran diberi pahala yang tidak ditentukan, Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang beriman. Bertakwalah kepada Tuhanmu". Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu adalah luas. Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah Yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas. (QS. Az Zumar:10)

Panggung kehidupan ini selalu meminta resiko, dunia tidak akan memberikan dengan begitu saja, setiap yang kita dapat dari dunia, maka dunia juga meminta imbalannya, entah berupa konsekwensi resah, lelah atau menyenangkan. Untuk mendapatkan keuntungan duniawi maka dunia meminta agar anda terus menerus untu berusaha, secara tidak langsung dunia meminta anda untuk lelah terlebih dahulu, dan memeras otak untuk mendapatkannya.

Dalam pencarian duniawi tersebut bisa saja anda rugi dan untung. Yang pasti semua di dapat tidak dengan gratisan. Karena itulah sikap sabar disertai tawakkal harus terus mengikuti setiap jengkal langkah dalam usaha kita.Satu hal yang harus kita yakini, bahwa semua telah ditakdirkan oleh Allah, kalau ada pertanyaan apakakh usaha ini sia sia, jawabnya “tidak”, karena usaha adalah pahala. Keberhasilan hanya Allah yang menentukannya. Jangan bangga dengan keberhasilan dan jangan bersedih dengan kegagalan. Al Qur'an mengingatkan kepada kita, (QS. Al Hadid:23)

supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri,

hidup ini di setting oleh sang maha sutradara dengan penuh ujian dan cobaan, berupa kekaurangan dalam segi pangan, keamanan, jaminan masa depan, tapi seorang hamba harus menjalaninya dengan penuh kesabaran tidak mudah stress atau susah, bukankah semua sudah menjadi kodrat manusia lihat (QS. Al-Baqarah : 155-157).

Sebagai orang mukmin harus senang hati menerima ujian, karena ujian mendatangkan pahala jika disikapi dengan sabar, ujian menunjukkan akan naik satu tangga menuju kelas berikutnya, tetapi hamba Allah yang gagal mejalani ujian tentu tidak akan naik kelas ke peringkat berikutnya. Jadikan sabar dan syukur sebagai alat untuk mendulang amal kebaikan. Musibah yang disikapi dengan sabar akan mendapatkan pahala, begitu juga dengan nikmat yang di sikapi dengan syukur (dalam berbagai bentuk) akan mendatangkan amal juga.(300)

Share: